Tuesday, March 11, 2008

Aku Perlu Dibacakan Buku, Ibu

Agnes Tri Harjaningrum
Dokter umum

Sumber: Republika, 28 April 2004

Otak anak mempunyai satu triliun sel otak, dan bertriliun-triliun sambungan antarsel syaraf otak. Bila tidak distimulasi sejak dini, sambungan ini akan musnah. Layaknya daun di musim gugur, potensi mereka pun akan berguguran. Ibu adalah guru pertama bagi anak tanpa bermaksud mengecilkan peran bapak dalam pilar sebuah keluarga. Namun, dalam realitas yang ada, ibulah yang mengandung, melahirkan, menyusui dan lebih banyak menapaki hari, bulan dan tahun-tahun pertama kehidupan anak. Hari buku diperingati setiap 23 April yang berdekatan dengan Hari Kartini tanggal 21 April. Wanita Indonesia diingatkan mengenai emansipasi wanita yang diperjuangkan oleh RA Kartini.

Dalam menyuarakan emansipasi wanita, tentunya Kartini pun ingin wanita mempunyai peran strategis dalam mencerdaskan bangsa. Meski ‘hanya’ dilakukan dari lingkup terkecil masyarakat, yaitu keluarga, peranannya menjadi pondasi bagi maju-mundurnya sebuah bangsa. Ibu sebagai wanita Indonesia, diharapkan menjadi pencetak generasi cerdas dan berbudi yang akan mengangkat derajat bangsa Indonesia.

Barangkali, begitulah harapan Kartini dan juga harapan seluruh anak negeri ini. Tantangan zaman semakin menggila. Problema kehidupan kian hari semakin berat. Anak yang terlahir suci penuh potensi, membutuhkan ibu seperti yang diharapkan Kartini. Ibu yg betul-betul menyadari tugas mulianya, mengantarkan anak menjadi manusia tangguh dan gemilang di masa datang. Ibu yang memahami hal ini akan berusaha mengembangkan potensi otak anak dengan berbagai cara.

Para ahli menyebutkan bahwa cara optimal mengembangkan potensi itu adalah dengan selalu merangsang kelima panca inderanya. Banyak hal yang dapat dilakukan. Namun sesungguhnya mem-bacakan buku sejak dini pada anak merupakan cara paling mudah. Anak belajar dari apa yang diberikan oleh lingkungan sekitarnya. Kelima panca indranya merespon dan otak meyerap semua informasi yang diterima.

Sebagai contoh, anak yang terbiasa mendengar kata-kata kotor, akan meniru dan mengucapkannya. Anak yang dibiasakan jajan akan selalu meminta jajan. Anak yang diajarkan menjaga kebersihan tidak akan tinggal diam melihat sampah. Dan anak yang dibacakan buku, akan meminta buku. Membacakan buku juga dapat menjadi obat. Buku dapat meringankan anak yang sedang sakit dan menidurkan anak yang tidak mau tidur. Buku menjadi seperti susu. Anak akan selalu meminta dan meminta lagi.

Saat anak memasuki usia sekolah, ibu tak perlu lagi bersusah payah menyuruh anak belajar atau membaca buku, karena anak telah mencintai buku. Buku memuaskan rasa ingin tahunya yang besar. Usia balita (bawah lima tahun) disebut-sebut sebagai the golden age, usia keemasan seorang manusia. Penelitian mengenai otak manusia belakangan ini telah menunjukkan bahwa perkembangan intelektual otak ber-kembang pesat menjadi 50 persen potensi otak dewasa pada empat tahun pertama sejak anak dilahirkan.

Usia empat tahun hingga delapan tahun bertambah 30 persen, selanjutnya hingga 18 tahun bertambah 20 persen. Hal ini menunjukkan bahwa stimulasi otak yang dilakukan pada empat tahun pertama kehidupan seorang anak akan sangat bermanfaat bagi kehidupannya di masa depan. Dalam buku Otak Kanak-Kanak yang ditulis oleh J Madeleine Nash disebutkan, ilmuwan telah membuktikan kenyataan yang menakjubkan mengenai otak anak.

Kualitas otak anak sangat ditentukan oleh tiga tahun pertama kehidupannya. Ilmuwan telah dapat mendengarkan suara hiruk-pikuk berkembangnya sel-sel syaraf otak dalam otak janin yang baru berusia 10 atau 12 minggu sesudah pembuahan. Saat kelahiran, otak memiliki satu triliun sel otak. Tidak lama setelah kelahiran, otak bayi menghasilkan bertriliun-triliun sambungan (sinapsis) antarneuron yang banyaknya melebihi kebutuhan. Proses inilah yang membentuk pengalaman dan akan dibawanya seumur hidup.

Melalui suatu proses yang mirip teori Darwin, otak akan memusnahkan sambungan yang jarang digunakan atau yang tidak pernah digunakan. Banyaknya pengalaman indra yang didapat akan menentukan sambungan mana yang dipertahankan dan mana yang berguguran. Sambungan yang berlebih dalam otak anak akan berguguran secara drastis sebelum usia 10 tahun. Jadi, yang menetap adalah otak dengan pola emosi dan pikiran individual anak, yang terbentuk dari pengalaman kehidupan sebelumnya.

Sambungan-sambungan baru memang terus terbentuk seumur hidup, dan orang dewasa selalu memelihara sambungan itu dengan membaca dan belajar. Namun otak tidak akan mampu menguasai kemahiran baru atau bangkit kembali dari kekeliruan semudah yang terjadi pada masa kanak-kanak. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa pengalaman adalah arsitek utama otak. Anak yang sering distimulasi berulang-ulang dan bervariasi sejak dini, kaya akan pengalaman dan akan menghasilkan otak yang kaya pula.

Manfaat

Bila ibu mengabaikan masa keemasan ini, sama artinya dengan membiarkan potensinya terbuang. Ibu yang peduli tidak akan menyia-nyiakan sel-sel otak anak yang ‘memohon’ untuk diberi stimulasi. Merangsang kelima panca indra merupakan cara yang disarankan para ahli. Selalu mengajak anak berbicara, mendidiknya dengan penuh kasih sayang, mengajaknya bermain, bernyanyi, dan banyak hal dapat dilakukan oleh ibu. Namun jangan lupakan aktivitas yang satu ini, membacakan buku.

Kegiatan ini sesungguhnya mudah dan dapat sekaligus merangsang kelima panca indra anak. Ketika anak dibacakan buku, matanya melihat gambar dan telinganya mendengar. Tentu saja indra penglihatan dan pendengaran anak akan selalu terstimulasi. Buku-buku khusus anak yang dapat digunakan untuk melatih perabaan dan penciuman telah tersedia di beberapa toko buku. Di Indonesia memang belum banyak, dan masalah biaya masih menjadi kendala. Namun hal ini bukanlah menjadi hambatan.

Misalnya, saat ibu membacakan buku tentang buah-buahan, ibu dapat mengambil buah yang asli dan menjelaskannya pada anak. Anak dapat merasakan tekstur buah, mencium, dan mencicipi rasanya. Seiring dengan bertambahnya usia anak, manfaat membaca-kan buku akan semakin terasa. Membacakan buku dapat meningkatkan kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosi (EQ), dan kecerdasan spiritual (SQ) anak. Membacakan buku akan menjadi bekal yang berharga agar anak dapat menjadi manusia yang berkualitas di kala dewasa.

Para ahli pendidikan telah membuktikan bahwa satu-satunya cara yang paling berhasil untuk menanamkan kegemaran membaca pada anak adalah dengan membacakan buku selagi masih balita. Kegemaran membaca akan meningkatkan kemampuan membaca, dan meningkatkan kecerdasan intelektual. Mengapa? Karena menurut Laurel Schmidt dalam buku “Jalan Pintas Menjadi Tujuh Kali Lebih Cerdas”, bahasa adalah sarana pemikiran tertinggi. Membacakan buku setiap hari akan selalu menambah kosa kata baru bagi anak.

Kekayaan kosa kata memperkaya pemikiran mereka. Anak akan menyerap berbagai pola kalimat. Mereka akan dapat berbicara, menulis, dan memahami gagasan-gagasan rumit dengan lebih baik. Beragam buku yang dibaca akan memperluas wawasan pengetahuan anak. Kesuksesan tidak hanya ditentu-kan oleh kemampuan intelektual yang tinggi. Telah banyak diketahui bahwa kecerdasan emosi memegang peranan penting dalam keberhasilan seseorang.

Membacakan buku merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kecerdasan emosi. Kegiatan membaca-kan buku sambil memeluk dan berbaring di tempat tidur, atau duduk di pangkuan ibu membuat anak merasa dicintai, aman dan nyaman. Kegiatan ini menjalin ikatan emosi yang hangat antara ibu dan anak sehingga dapat memberikan pengaruh positif bagi perkembangan emosional anak di kemudian hari.

Buku-buku cerita tentang kelinci yang ketakutan, beruang marah, sedihnya anak ayam karena kehilangan induk, dan beragam dongeng yang dibaca membuat anak dapat merasakan serta mengenali berbagai emosi. Di kehidupan nyata anak akan meng-hubungkannya dengan isi cerita. Mereka akan dibantu untuk mengenali dan mengembangkan emosi dirinya. Kasus pem-bunuhan, kekacauan moral, tawuran, perkosaan, dan beragam kekerasan yang kian marak belakangan ini sungguh mengoyak hati .

Akankah anak-anak yang terlahir fitri harus turut kehilangan hati nurani? Membacakan buku dapat menjadi sebuah solusi. Mimi Doe dan Marsha Walch, dalam buku ‘Sepuluh Prinsip Spiritual Parenting’ nenyatakan bahwa anak-anak adalah makhluk spiritual. Mereka mempunyai kecerdasan spiritual yang tinggi. Spontanitas, kreativitas, dan kebebasan berpikir-berasa-bertindak mencirikan spiritualitas bawaan anak-anak.

Tipe Kepedulian

Mengenai potensi otak anak dan kepedulian ibu, dalam pengamatan penulis, terdapat empat tipe ibu di Indonesia.

Pertama adalah ibu yang tidak tahu dan tidak peduli. Umumnya mereka mempunyai tingkat pendidikan dan status ekonomi yang rendah. Bisa juga ibu di perkotaan yang berpendidikan dan taraf ekonomi tinggi namun melahirkan anak di luar pernikahan atau akibat kasus perkosaan.

Kedua, tipe ibu yang tidak tahu tapi peduli. Ibu jenis ini terdapat di mana pun. Ketidaktahuan terjadi karena berbagai faktor seperti, tempat tinggal yang jauh di pedalaman, tingkat pendidikan, status ekonomi, kesibukan ibu bekerja, atau murni karena kurangnya informasi.

Ketiga, tipe ibu yang tahu tapi tidak peduli. Ibu tipe ini banyak terdapat di perkotaan. Ketidakpedulian terjadi karena gaya hidup hedonis, materialistis dan kesibukan bekerja. Atau ibu yang terlalu mempercaya-kan pengasuhan pada sekolah atau pembantu. Ibu dengan karakter yang malas, ‘cuek’ dan terlalu pasrah juga kerap menjadi penyebab.

Keempat adalah tipe ibu yang tahu dan peduli. Jenis ibu seperti ini lebih banyak terdapat di perkotaan dengan tingkat pendidikan dan status ekonomi menengah ke atas. Namun karena kemudahan informasi saat ini, dijumpai pula ibu dengan tingkat pendidikan dan ekonomi rendah yang menyadari dan peduli pada potensi otak anaknya. Human Devolepment index menyebutkan, angka melek huruf di Indonesia relatif belum tinggi yaitu 88 persen. Dari Buletin Ikapi edisi Mei 2002, jumlah karya sastra yang dibaca oleh pelajar SMU di Indonesia nol judul.

Menurut Kepala Perpustakaan Nasional, Dady P Rachmanata pada 2004, pengunjung perpustakaan nasional dan perpustakaan daerah sangat rendah yaitu 10-20 persen. Data-data itu menunjukkan bahwa minat baca di Indonesia masih sangat rendah. Artinya, ibu yang termasuk tipe keempat dari klasifikasi di atas juga masih jarang dijumpai. Ibu tipe keempat sangat memahami potensi otak anak. Kesadaran bahwa anak adalah titipan Tuhan yang harus menjadi khalifah di masa depan, membuat ibu tetap semangat dan proaktif. Ibu yang sibuk bekerja akan tetap meluangkan waktu membacakan buku bagi anaknya.

Ibu dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah akan menyisihkan uang tabungan untuk membeli buku, bukan hanya untuk jajan. Ada pula ibu yang berusaha meminjam buku kepada tetangga, saudara atau perpustakaan. Sesungguhnya semua ibu dapat melakukannya karena membacakan buku adalah kegiatan yang mudah dan tidak memakan waktu. Dengan niat dan motivasi kuat, tiada hal yang tak mungkin. Mulailah bacakan buku untuk anak-anakmu, Bu. Bukan hanya bayi dan balita, anak-anak di atas lima tahun juga perlu dibacakan buku.

Sebelum usia SMP, kemampuan membaca anak masih kurang dibanding kemampuan mendengar. Memulai pada anak yang lebih besar memang sulit. Terlebih lagi pengaruh televisi, play station, dan game-game yang notabene jauh lebih menarik. Tidak ada kata terlambat. Demi kecintaannya pada buku dan masa depan yang lebih baik, luangkanlah waktu. Kesabaran dan usaha keras tak pernah mengenal kata sia-sia.

Membuat Anak Kecanduan Membaca

Oleh : DWI PRIHASTUTI
Librarian SD Al-Falah Tropodo 1
Sumber : Jawa Pos, Selasa, 19 Desember 2006

Setelah menikah, saya tinggal bersama suami di daerah Sedati. Satu saat, ketika saya pulang ke rumah di daerah Kebraon pada hari libur, keponakan saya yang berumur 3 tahun menyambut dan menanyakan oleh-oleh.

Karena saya tidak membawa oleh-oleh, saya menjanjikan untuk jalan-jalan dan beli jajanan atau mainan yang dia mau. Saya dan suami sangat terkejut ketika keponakan saya tadi berkata bahwa dirinya tidak mau jajanan atau mainan, melainkan buku. Sungguh jawabannya di luar dugaan dan diluar kebiasaan anak seusianya.

Ketika banyak anak seusianya berpikiran tentang jajanan dan mainan favorit, keponakan saya yang bernama Nazhmi justru berpikiran tentang buku favoritnya, yaitu buku tentang hewan-hewan. Ketika mencoba merenungi peristiwa tersebut, saya tersenyum dan bersyukur bahwa kebiasaan saya membaca dan mencintai buku menular kepada Nazhmi.

Sejak kecil Nazhmi tinggal bersama saya dan orang tua. Kami sangat dekat. Sejak kecil pula (dibawah satu tahun), saya mengenalkan bermacam buku bacaan kepadanya. Kebetulan, saat itu saya bekerja sebagai pustakawati di Mobil Pustaka Kita PBA Sampoerna yang memiliki bermacam koleksi buku anak-anak yang sangat bagus dan bermutu.

Berbagai buku yang saya kenalkan dan bacakan tiap hari, ternyata, membentuk kebiasaan “membaca” pada diri Nazhmi. Kebiasaan saya membacakan buku tanpa disadari turut berpengaruh terhadap daya ingatnya!

WaIau hanya sekali dibacakan, Nazhmi langsung mampu mengingat isi cerita buku tersebut. Ketika suami saya ditodong Nazhmi untuk membacakan buku yang lama dan ternyata salah ucap, dengan cepat Nazhmi menegur, yang membuat suami saya tersipu malu.

Bacaan itu, rupanya, memperkuat daya ingat Nazhmi. Ketika usianya baru 2,5 tahun, dia sudah mampu mengingat berbagai jenis burung yang ada di buku berjudul 100 Pengetahuan. tentang Burung. Padahal, lebih dari 100 macam burung ada di buku tersebut!

Mengingat apa yang telah dicapai Nazhmi membuat saya bahagia sekaligus bersedih. Saya bahagia karena Nazhmi merupakan bukti bahwa jika kita ingin anak hobi membaca, itu harus dimulai sejak dini. Sebaliknya, saya sedih karena tidak semua anak mempunyai kesempatan dan lingkungan seperti Nazhmi. Dalam sebuah penelitian terungkap bahwa minat baca siswa sekolah dasar di Indonesia berada pada peringkat 26 di antara 27 negara yang diteliti! Rendahnya minat baca siswa SD di Indonesia juga menunjukkan rendahnya perhatian berbagai pihak (pemerintah sekolah, dan orang tua) tentang pentingnya membaca.

Kita pasti menyadari bahwa budaya membaca sangat terkait erat dengan tingkat kemajuan sebuah bangsa (lihat juga wawancara dengan sastrawan Suparto Brata, Metropolis, Minggu. 17/12). Semakin tinggi budaya baca pada sebuah negara, semakin maju pula negara tersebut. Jepang dan negara-negara maju lainnya adalah bukti nyata mengenai pentingnya budaya membaca sejak usia dini.

Bisa Mulai Nol Tahun.

Pendapat ahli menyatakan, mengenalkan budaya membaca dapat dimulai saat bayi masih berusia nol tahun. Saya telah membuktikan bahwa mulai usia dibawah satu tahun (saya mulai mengenalkan budaya membaca ketika Nazhmi berumur enam bulan) Nazhmi mampu menangkap dan merekam apa yang kita sampaikan. Bahkan, anak saya sejak nol tahun telah dikenalkan pada budaya membaca.

Mengenalkan budaya membaca bisa dimulai dengan membacakan buku-buku cerita bergambar dan berwarna saat dia terbangun. Ketika bayi Anda berusia 3-4 bulan dan mampu menyangga kepalanya Anda pangku dan bacakan buku cerita yang Anda pegang didepannya. Jangan membaca terlalu cepat serta mainkan intonasi Anda. Tinggi rendahnya intonasi suara Anda dalam membacakan cerita terbukti turut berperan dalam mengembangkan kecerdasan bayi Anda. Tidak ada salahnya para orang tua yang sudah memiliki anak usia SD, tapi tidak menunjukkan minat baca, mulai dirangsang untuk mau membaca. Ajak mereka mampir ke toko buku bila jalan-jalan ke mal. Bila dianggap mahal, ajak mereka membeli buku bekas, kunjungi perpustakaan atau taman bacaan.

Orangtua dapat memberikan reward atau sikap penuh perhatian jika sang anak mampu menyelesaikanan sate buku dan menceritakan isi buku tersebut. Selain itu, ada baiknya jangan usik anak-anak yang sedang asyik membaca untuk mengerjakan tugas-tugas rumah semisal menyapu, mencuci piring, atau membersihkan perabot-an. Hal itu akan makin mengena jika orang tua juga memberikan teladan, yaitu membiasakan membaca. Anak akan cenderung meniru orang tuanya. Rendahnya tingkat membaca bangsa kita juga disebabkan orang tua tidak suka buku sehingga menulari anaknya. Yang terpenting dalam mengenalkan budaya membaca pada anak-anak adalah tidak boleh ada unsur paksaan yang akan membuat anak semakin tidak suka membaca. Jadikan membaca sebagai aktivitas menyenangkan, seperti rekreasi. Sebenarnya, membaca adalah sebuah kenikmatan karena mampu memunculkan ima¬jinasi. Saat seseorang membaca, dia sedang bermain dengan imajinasinya (theatre of mind). Tentunya membahagia-kan apabila anak berkembang dengan imajinasi tinggi sehingga anak mampu menganalisis, berargumentasi, dan berlatih menggunakan logika. Itu semua didapat dari membaca buku yang bermutu, bukan tayangan televisi yang kerap ‘mematikan” imajinasi.

Monday, March 3, 2008

Toys Rocking Horse

Mainan yang menyenangkan untuk anak ini dibuat dengan bahan berkualitas. Didesain aman dan nyaman bagi anak, kuat serta harga bersaing.

Harga: Rp 325.000,-(+ Rp 25.000,- untuk ongkos kirim wilayah Jabotabek)

Spesifikasi:
Panjang: 79 cm Lebar: 48 cm Tinggi total: 64 cm Tinggi pelana: 52 cm Berat: 7,8 kg Bahan: Boa 7 mm Konstruksi: Besi: Diameter 8 mm Kayu: Jati Belanda Roda: Roda karet menggunakan bearing/laker Finishing: Melamic gloss Keunggulan: Dengan rangka besi kuat menahan beban seberat 50 kg Pelana yang bisa dilepas memudahkan saat dibersihkan Bahan busur pengayun menggunakan jati Belanda yang awet dan bertekstur bagus Kulit mengunakan boa setebal 7 mm Pelana dijahit rapi tanpa kelingan, sehingga tidak membahayakan anak Saat roda difungsikan, kuda goyang siap ditarik Murah tapi Dijamin Aman dan Berkualitas Anda tentu pernah melihat mainan kuda goyang (rocking horse) yang landasannya mirip bagian kursi goyang. Boneka kuda yang kakinya menyatu dengan landasan kayu berbentuk busur tertelentang sehingga memungkinkan sang kuda berayun-ayun ini, terbukti disukai anak sejak dulu. Mainan seharga sekitar tiga ratusan ribu itulah yang menjadi produk terbaru Bee Toys yang siap diluncurkan ke pasar. Bandingkan harga itu dengan harga barang sejenis di pasaran atau produk untuk pasar ekspor yang paling murah sekitar US$65 per unit. “Pokoknya dari sisi kualitas bahan, kekuatan konstruksi dan faktor keamanan, dijamin produk kuda goyang ini relatif murah dan tak mengecewakan,” kata Sarwoko (37) yang menjabat sebagai Kepala Unit Produksi Bee Toys. Pria yang akrab disapa Mas Koko ini memaparkan secara garis besar kekuatan desain produk ini adalah penggunaan rangka besi pada boneka dan dudukannya di alas busur ayunan dari kayu. Model awal yang sudah jadi, kata dia, kuat menahan beban setara berat rata-rata pria dewasa yang 50-an kg. "Sedangkan bahan kayu yang digunakan," kata pria berkumis ini, dipilih jenis Jati Belanda. Dari tumpukan kayu yang sering dipakai sebagai bahan peti kemas itu dipilih papan utuh dengan ukuran minimal panjang 150 cm, lebar 15 cm dan tebal 2 cm. “Kayu jenis ini dipilih karena warna dan tekstur aslinya menarik untuk ditonjolkan. Dengan finishing menggunakan melamic, akan diperoleh hasil akhir penampakan alami serat kayu yang terlihat antik dan berkelas,” ujarnya saat ditemui di workshop-nya di kawasan Jakarta Selatan. Finishing ini, menurutnya, juga membedakan dengan produk sejenis di pasar yang umumnya dicat tebal berbagai warna atau dipelitur gelap. Dia menambahkan produk-produk di pasaran biasanya menggunakan sistem konstruksi kayu yang mudah rapuh dan kurang kuat. Sementara untuk rangka tubuh boneka yang membentuk empat kaki, punggung dan leher kuda, kata pria asal Purworejo itu, digunakan besi tulangan berdiameter 8 mm. Rangkaian batang besi, yang pada beberapa bagiannya dipasangi dudukan baut untuk pegangan tangan dan pijakan kaki itu, disatukan dengan las. Keistimewaan yang lain adalah penggunaan sistem knock-down pada bagian ayunan. “Ini memungkinkan boneka kuda dilepas tersendiri sehingga memudahkan saat dibersihkan. Sedangkan kayu ayunannya bisa dibongkar pasang dengan mudah,” ujarnya menambahkan busur ayunan juga dilengkapi tiga roda untuk mempermudah saat dipindah-pindah. Sedangkan dari sisi keamanannya, papar dia, pada produk kuda-kudaan itu tidak ada pinggiran yang berbentuk siku 90 derajat. “Semua sisi pinggir pada bagian busur ayunan ditiruskan atau ditumpulkan agar lebih estetik dan tidak membahayakan anak.” Selain itu, bagian pegangan tangan di leher boneka, tambahnya, berbeda dengan pada barang sejenis di pasaran. Desain pegangan menggunakan besi panjang yang dilapis kayu atau plastik. “Jadi bukan hanya kayu yang diberi drat dan masuk ke dudukan besi yang bila patah berisiko melukai dagu anak.” "Dibuat Seindah Aslinya" Khusus tentang boneka kuda, Sutarjo (38), Kepala Unit Boneka Bee Toys, menambahkan bahwa kuda goyang ini dibuat seasli dan berkesan sehidup mungkin. “Untuk itu digunakan bahan boa dengan mata kristal agar wujud fisiknya benar-benar kelihatan seindah aslinya.” “Boneka kuda goyang di pasaran biasanya menggunakan bahan velboa yang tebalnya hanya 2 mm. Kami menggunakan bahan boa dengan tebal bulu mencapai 7 mm. Dijamin lembut dan menyenangkan buat anak-anak,” kata pria asal Yogya yang telah berkecimpung di bidang pembuatan boneka sejak 1990-an itu sambil tertawa. Kelebihan lainnya, kata pria yang akrab disapa Mas Tarjo ini, adalah pelana yang dijahit rapi dan tidak menggunakan sistem kelingan seperti pada produk yang lazim di pasaran. Alasannya, kata dia, karena kelingan itu bisa berkarat dan ada bagian tajam yang berbahaya bagi anak. “Dan pelana itu, seperti pada kuda asli, bisa dipasang-lepas. Jadi ini juga memudahkan saat boneka itu dibersihkan,” ujar pria yang menanti kelahiran anak pertamanya seraya menambahkan kemungkinan boneka kuda akan diproduksi dalam dua warna yaitu tan dan brown. Keistimewaan lain adalah adanya pijakan kaki dan pegangan tangan yang menambah kenyamanan pemakainya. “Hal ini juga menambah keamanan bagi anak-anak saat menunggang kuda, baik saat berayun-ayun maupun saat ditarik ketika roda difungsikan,” kata pria rapi yang mengaku sempat belajar bentuk dan karakter boneka yang cocok dengan pasar ekspor saat bekerja pada ahli produksi boneka dari Korea.

Untuk Pemesanan dan informasi lebih lanjut silahkan hubungi marketing kami :
Pustaka Lebah ( 081310799136 )
EMAIL : pustakalebah@yahoo.com
WEBSITE : http://www.beemag.blogspot.com/

Apa Kata Mereka Tentang Pustaka Lebah

"Buku kegiatan berfungsi merangsang berbagai aspek perkembangan anak".
- Dokter Seto Mulyadi, Psikologi

"Cerita anak mestinya disampaikan menarik, agar gambarnya sehidup aksi yang sebenarnya (lively)."
- Margaret Read, Pendongeng.

"Pelajaran Bahasa Inggris sejak dini harus disertai gambar-gambar menarik disertai stimulasi pengucapan."
- Anhar Gonggong,Sejarahwan.

"Buku-buku sains sangat kaya dengan kosakata baru. Buku seperti ini juga melatih keterampilan anak untuk mengobservasi sesuatu"
- Barbara Sprung, Wakil Direktur Pengembang Pendidikan As.



VCD My First Animal Stories
Bagaimana seumur-umur kita bisa mengingat lagu Cicak di Dinding atau Balonku? Ternyata ada kaidah-kaidah dasar yang harus diperhatikan pencinta lagu dan komposer yang dewasa ini mulai ditinggalkan demi mengejar kepentigan komersial. Kaidah-kaidah tersebut meliputi pilihan lirik yang harus disesuaikan dengan anak, range vokal tidak boleh lebar, demikian juga dengan intervalnya, tidak bisa panjang, seperti interval orang dewasa.Plus, gaya penyampaian yang berbeda, tidak bisa hanya sekedar menampilkan sensasi, tapi menggiring anak untuk lebih apresiasif terhadap musik.Untuk mendapatkan hasil yang optimal, pembuat lirik lagu anak harus memperhatikan rambu-rambu, seperti pemilihan suku kata yang tepat dan menghindari pengulangan kata pada periode yang sama.Konsep dasar seperti itu dijadikan patokan Pustaka Lebah saat membuat VCD My First Animal Stories (MFAS) yang berisi sembilan lagu dan tampilan visual dengan tema yang disesuaikan buku dongengnya. Seperti Zebra, Peacock dan Giraffe.Ada idealisme dari masing-masing pihak yang terlibat dalam proses pembuatan album tersebut. Si pembuat lirik mencoba menuangkan konsep dengan dongeng MFAS ke dalam lagu.Sementara komposernya, ingin mengembalikan konsep dasar lagu anak-anak dari yang sekedar menonjolkan sensasi ketatanan ideal yaitu mengedepankan pola musik yang lebih apreatif dengan dasar musik klasik.Gatot, komposer dan aranger lagu-lagu pada VCD MFAS mengungkapkan, beberapa jenis lagu anak-anak yang beredar dewasa ini menghilangkan unsur musiknya dan lebih menonjolkan lirik lagu yang juga tidak berbobot.“Keceriaan warna-warna pada buku, MFAS mendorong saya untuk menciptakan musik yang penuh warna juga. Konsep bukunya sudah kuat, tinggal saya terjemahkan ke dalam musik,” ujat Gatot kepada buletin Bee Parent.
Ramuan Swing dan WaltzGuna memperkaya anak dengan aneka ragam jenis musik, Gatot sengaja meramu musik dalam VCD MFAS dengan berbagai jenis musik. Seperti, swing, waltz, klasik, mars dan sedikit sentuhan pop modern.Ditanya apakah aneka ragam jenis musik itu bisa dinikmati anak-anak? Gatot mengatakan dalam kadar yang tidak terlalu berat, anak-anak bisa menikmati jenis musik apapun dengan catatan instrumentasinya tidak monoton. Swing yang berciri ketukan 4/4 diramu dengan waltz (ketukan 3/4), kata Gatot, tidak saja menghadirkan keceriaan buat anak, tapi juga merangsang meraka yang aktif.Jika dihubungkan antara musik dengan kecerdasan anak, additional player sejumlah penyanyi penyanyi beken ini mengatakan terkait beberapa faktor. selain menyodorkan lagu yang berbobot, juga harus ditambahkan sarana penunjang lainnya.“Untuk itu, dalam pikiran saya, buku ini (My First Animal Stories) sudah tepat. Karena menggabungkan unsur audio visual dengan buku. kalau lagu berdiri sendiri, hasilnya tidak optimal terhadap perkembangan kecerdasan anak,” jelas Gatot yang cukup lama berkecimpung di dunia musik.Lebih jauh Gatot berpendapat, bagi anak-anak, bunyi-bunyian, lebih mudah diterima dibanding sarana pendidikan lain. Saat mendengarkan musik, anak-anak tidak perlu waktu khusus. Berbeda dengan buku, karena harus dipikat agar anak-anak menyukai.Dengan memperkenalkan musik sejak dini, kata Gatot, anak-anak akan dilatih untuk mengenal ritme, tempo, harmoni dan banyak hal lain yang bisa dipelajari anak.Semangat Anak-anak Gatot yang pernah bergabung diPurwatjaraka Band dan Didik SSS ini mengaku terinspirasi kenangan masa kecil dalam membuat konsep musik MFAS. Waktu itu, kata dia, lagu anak-ana digarap komposer besar sehingga menghasilkan komposisi musik yang berbobot. “Saat membuat komposisi musik pada lagu MFAS saya membawa semangat itu, jadi menggarap musiknya saya tidak main-main. Suara jernih yang dihasilkan itu karena kita menggunakan studio digital. Next, kita ingin menggabungkan sound dari studio analog dan digital untuk menghasilkan suara yang bagus,” jelasnya.



Bee Magazine Penuhi Tiga Unsur Penting
Mencetak generasi bintang bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Seperti pengalaman Ibu Nia, ibunda Eka Saputri (10 tahun), salah satu caranya, menurut dia adalah memberikan bacaan berkualitas kepada sibuah hati.Bacaan tersebut, lanjutnya, paling tidak harus memenuhi tiga unsur, yakni pendidikan, budi pekerti dan fun. Tanpa bermaksud melebih-lebihkan, Ibu Nia mengungkapkan, majalah Bee Magazine Weekly (BMW), terbitan Pustaka Lebah, memenuhi tiga unsur tersebut.“Tidak pernah saya menjumpai majalah seperti ini yang begitu komplit. Unsur pendidikanya begitu kental, tidak berhenti disitu saja, anak-anak juga cara berpikir yang kreatif”, jelasnya.Dia mengaku mulai dari halaman pertama sampai halaman terakhir, begitu diminati anaknya yang memang suka membaca majalah. Tidak seperti kebanyakan majalah yang hanya memiliki beberapa rubrik andalan, BMW hampir semua rubriknya mempunyai karakter cerita dan karakter isi yang kuat, sehingga anak-anak dipastikan terlarut dalam setiap karakter isi.“Majalahnya di desain sangat matang dan tidak sembarangan. Jika dilihat secara cermat, akan tampak bahwa banyak pihak yang berkompeten terlibat, seperti pendidik, animator, ilustrator dan pengarah ilustrator yang mumpuni”, ujar Ibu Nia bersemangat. Saputri yang akrab disapa Putri sendiri mengaku sangat menikmati halaman demi halaman tersebut. Dan bagian yang paling suka adalah ikutan kuis disetiap halamannya. Setiap halaman BMW memang didesain penuh dengan kuis berhadiah.Selain merangsang anak gemar berkreatifitas dengan mengikuti segala kegiatan dalam setiap lembarnya, juga mengarahkan anak secara sistematis menjadi lebih kreatif. BMW juga diset sedemikian rupa agar anak yang beraktifitas dengan majalah ini tidak sekedar cerdas, tapi juga kreatif.“Aku pasti isi setiap kuis yang ada. Asik juga, mudah-mudahan dapat hadiah, karena kayaknya aku isi dengan benar”, ujar Putri.Ibu Nia menambahkan BMW cocok untuk anak usia Sekolah Dasar. Karena dasar-dasar berpikir diasah betul. Selain itu melalui berbagai cerita yang disuguhkan, BMW mengajarkan budi pekerti. “Tidak salah salah saya beli majalah ini, disamping gambarnya memikat, juga kaya ide dan pengetahuan”, jelasnya.Putri sendiri disekolahnya dikenal sebagai gadis kecil yang kreatif dan cerdas. Dia langganan juara, di luar sekolah, langganan juara juga. Seperti juara lomba hafalan Al-Qur’an, melukis dan menyanyi.

Paket Pustaka Lebah

Produk & Harga Paket EDA (Edukasi dan Aktivitas) Junior
1. 12 My First VocaBeelary HargaRp 1.188.000,-
2. 9 My First EncyclopeBee HargaRp 675.000,-
3. 12 Majalah Bee Magazine Junior Harga Rp 216.000,-
4. 1 Set My First Animal Stories Harga Rp 60.000,-
5. 9 VCD Animasi Tokoh Dunia Harga Rp 225.000,-
6. 1 Buah Pop Up 3D Books "Seri Birly" Harga Rp 35.000,-
7. 1 Buah New Castil "Kastil Abad Pertengahan" Harga Rp 50.000,-
8. 1 Buah Bee Ferris Wheel Harga Rp 25.000,-
Total Harga ............................................................................. Rp 2.474.000,-
Investasi Hanya Rp 1.620.000,-

Cara Pembayaran :
1x1.620.000,-
2x810.000,-
6x300.000,-
Catatan : Pengiriman barang disesuaikan dengan cicilan pembayaran



Produk & Harga Paket Ensiklopedia 24 Buku My First EncyclopeBee
Total Harga Rp. 1.800.000
Investasi hanya Rp.1.400.000
Bayar 1x 1.050.000 Bulan 1 Rp 1.050.000
Cicilan2x 575.000 Bulan 1 525.000, Bulan 2 Rp 1.100.000
Cicilan 6x 240.000 Bulan 1 190.000, Bulan 2 190.000, Bulan 3 190.000,
Bulan 4 190.000, Bulan 5 190.000, Bulan 6 Rp 1.190.000
Sudah termasuk ongkos kirim untuk wilayah JABOTABEK


Produk & Harga Paket Ensiklopedia12 Buku My First EncyclopeBee
Total Harga Rp. 900.000
Investasi hanya Rp.720.000
Bayar 1x 650.000 Bulan 1 Rp 650.000
Cicilan 2x 375.000 Bulan 1 325.000, Bulan 2 Rp 700.000
Cicilan 4x 225.000 Bulan 1 175.000, Bulan 2 175.000,Bulan 3 175.000, Bulan 4 Rp 750.000
Sudah termasuk ongkos kirim untuk wilayah JABOTABEK

Katalog Produk

1. Bee Magazine Junior

bacaan anak balita dan pra sekolah, 52 halaman, terdiri dari Dongeng, Mengenal Angka dan Hitungan Sederhana, Cerita Lipat, Cergam, Sains Dasar dan Aneka Aktivitas Cerdas.Bee Magazine Junior terbit dengan tema "12 Nilai-nilai Kehidupan (LIVING VALUE)" yang telah disepakati oleh UNESCO.

Bee Magazine Junior Menstimulasi anak untuk:
1.Belajar membaca, menulis, mengenal angka dan menghitung.
2.Mengenalkan konsep bahasa, huruf, tulisan, bentuk dan warna, juga perbandingan.
3.Berimajinasi dan belajar bercerita.
4.Mengasah logika lewat aktivitas.
5.Mencapai kematangan fungsi motorik.
6.Mengoptimalkan keterampilan, kecerdasan dan akhlak anak sejak usia dini

12 Tema Nilai-Nilai Kehidupan:
1.Kasih Sayang
2.Kejujuran
3.Keberanian
4.Perdamaian
5.Toleransi
6.Tanggung Jawab
7.Penghargaan
8.Kerendahan Hati
9.Kerjasama
10.ersatuan
11.Kesederhanaan
12.Kebebasan

Spesifikasi Produk :
Cover: Art Carton 210 Gr, Full Color.
Ukuran:18.5 cm x 20 cm.
Tebal :48 halaman
Isi :Art Paper 120 gr, Full Color.
Finishing:Lem Panas.


2. My First VocaBeelary

Pengenalan lebih dari 2.500 kosa kata bahasa Inggris baik words (kata) maupun phrase (frasa) lewat pelbagai situasi lingkungan yang dekat dan dikenal anak. Dilengkapi aktivitas yang menyenangkan anak. Gambar-gambar situasi juga dapat dimanfaatkan untuk melatih daya imajinasi dan cara berkomunikasi anak. Buku ini ditujukan untuk anak usia 2 - 12 tahun yang dikemas dengan corak ilustrasi kartun yang lucu dan warna-warna yang cerah. Kertasnya tebal dengan lapisan khusus sehingga memungkinkan anak mencoret- coret buku dengan spidol dan dapat dihapus lagi.

Manfaat
1.Usia 2-3 thMengenalkan kegiatan membaca sejak dini dengan cara mengenalkan benda-benda disekitar rumah dan mengoptimalkan kecerdasan anak.
2.Usia 4-6 thBelajar bahasa Inggris sambil bermain, melatih teknik komunikasi dengan stimulus situasi yang digambarkan di buku My First VocaBeelary.
3.Bagi anak yang sudah bisa menulis, buku ini dapat untuk latihan menulis kata dalam bahasa Inggris tanpa takut salah, karena tulisan dengan spidol whiteboard di buku ini dapat dengan mudah dihapus dengan tissue atau kain.

My First VocaBeelary Terdiri Dari 12 Judul, yaitu:
1. HOME SWEET HOME
2. DAILY ACTIVITY 1
3. DAILY ACTIVITY 2
4. ME, MY FAMILY AND FEELING
5. OPPOSITE 1
6. OPPOSITE 2
7. ANIMAL & ITS ENVIRONMENT
8. TRANSFORTATION
9. OCCUPATION 1
10. OCCUPATION 2
11. TRAVELING 1
12. TRAVELING 2

Spesifikasi Produk :
Cover:Art Carton 720 gr.
Ukuran:210 mm x 280 mm.
Tebal :48 halaman.
Isi :Art Carton 310 gr, Full Color
Finishing:Laminating Gloss, UV.
Binding:Lem


3. My First EncyclopeBee

Buku My First EncyclopeBee adalah ensiklopedi khas Pustaka Lebah, yang dikemas dengan gaya kartunal jenaka agar anak-anak bisa menikmati sains dan teknologi dengan keluasan berpikir, berimajinasi dan berkreasi. Isi My First EncyclopeBee selalu mengungkapkan sisi-sisi lain dari ilmu pengetahuan, dilengkapi dengan data akurat penjelasan istilah dan kisah-kisah menarik dari sejarah ilmu pengetahuan. Saat EncyclopeBee Around the World membahas tentang Candi Borobudur, misalnya tak hanya mengungkap ukuran candi dan pendirinya, tapi juga data, rekor dan fakta-fakta menarik seputar Borobudur. Ensiklopedi ini memberi anak keluasan berpikir dan keluasan berimajinasi. Lewat penyajian kartunal, anak diharapkan mampu menikmati ilmu pengetahuan. Aku bisa belajar banyak tentang kisah-kisah pengetahuan yang menarik dan unik, cara kerja macam- macam mesin, cerita seputar tokoh-tokoh dunia, tempat-tempat menakjubkan di dunia, tubuh manusia dan banyak lagi. My First Cartoonal EncyclopeBee adalah ensiklopedi khas Bee Magazine. Segala macam pengetahuan dikemas dengan bahasa yang ringan dan gambar yang jenaka.

Keunggulan EncyclopeBEE
1.Sangat kaya dgn kosakata baru sehingga dapat mengasah ketrampilan verbal.
2.Melatih ketrampilan anak untuk melakukan observasi dan eksplorasi ilmu pengetahuan.
3.Mengembangkan kreativitas dan ketrampilan dalam problem solving.
4.Memudahkan anak untuk mengerti dan memahami ilmu pengetahuan.
5.Menyediakan media bagi anak untuk melaku-kan aktivitas baik secara individu, berpasangan atau berkelompok.

Ada 24 Judul yang telah kami sediakan, diantaranya :
- MY HUMAN BODY, BOOK 1
- MY HUMAN BODY, BOOK 2: DIGESTION
- EVERYDAY LIFE INVENTION, BOOK 1
- EVERYDAY LIFE INVENTION, BOOK 2
- ARROUND THE WORLD, BOOK 1: ASIA
- ARROUND THE WORLD, BOOK 1: EROPA
- AMAZING EXPERIMENTS, BOOK 1
- SPACE EXPLORATION, BOOK 1: SOLAR SYSTEM
- GREAT PEOPLE, BOOK 1: GREAT CONQUEROR - dll.

Spesifikasi Produk :
Cover:Hard Cover.
Ukuran:210 mm x 280 mm.
Tebal :48 Halaman.
Isi :Matt Paper 150 gr, Full Color


4. My First Animal Stories

Paket lengkap edukasi yang terdiri dari 8 buku fabel (cerita hewan mini) dwibahasa (Inggris dan Indonesia), yang dilengkapi dengan VCD karaoke berisi 9 lagu, 3 dongeng boneka (Indonesia) dan lembar aktivitas anak. Lewat paket ini anak bisa belajar bahasa Inggris lewat cerita. Selain itu, mereka diajak mengenal 22 jenis hewan dan perilakunya lewat kisah yang unik penuh dengan pesan moral, budi pekerti. Tak hanya itu. Lagu-lagu yang tersadi dalam VCD karaoke mengajak anak untuk mengasah kecerdasan musikal mereka. Selain itu, lembar aktifitas dapat mengasah motorik halus mereka.

Judul-judul Buku Fabel (cerita hewan mini) dalam paket My First Animal Stories
No Judul Pesan Moral
1. The Lion & The Mouse Persahabatan
2.Be Your Self, Frog Percaya diri
3.The Nice Ant Baik hati, tolong menolong
4.The Smart Turtle Kecerdikan
5.The Tallest Animal Kebersamaan, Tidak membeda-bedakan
6.The Beautiful Peacook Jangan sombong jika punya kelebihan
7.The Brave Octopus Keberanian
8.Parrot The Colorful Bird Bersyukur atas kelebihan masing-masing

Spesifikasi Produk :
Cover:Gloss Art Paper 190 gr.
Ukuran:125 mm x 98 mm.
Isi :8 buku mini, VCD & Activity Sheets
Finishing:Laminating gloss.
Binding :Jahit Kawat.
Kemasan:Duplex 400 gr.


5. VCD Animasi Tokoh Dunia

Lewat biografi tokoh-tokoh besar dunia yg dikemas dalam bentuk cerita animasi, anak bisa mengenal dan belajar tentang tokoh-tokoh yg berjasa besar dalam kehidupan umat manusia, sejarah hidupnya, perjuangannya, semangatnya, kegigihannya dan prestasi yg diraihnya di dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan.
VCD Tokoh Dunia berisi kisah-kisah perjuangan para tokoh dunia, dari perang kemanusiaan seperti Florence Nightingale, pemimpin seperti Abraham Lincoln ataupun ilmuwan seperti Louis Pasteur.

Judul-judul VCD Animasi Tokoh Dunia yang kami sediakan:
Galileo Galilei Marcopolo Wright Brother's Benjamin Franklin Christoper Colombus Florence Nightingale
Thomas Alva Edison Helen Keller George Washington Leonardo da Vinci Louis Pasteur Abraham Lincoin

Spesifikasi Produk :
VCD animasi (full color), berformat Digital Sound, untuk segala umur, berdurasi 30 menit (15 menit bahasa Inggris dan 15 menit bahasa Indonesia).- Track 1 : Opening- Track 2 : Bahasa Indonesia (Dubbing)- Track 3 : Bahasa Inggris


6.Bee Ferris Wheel Paper Craft

Kincir atau Bee Ferris Wheel kertas ini melatih ketekunan, kesabaran dan ketelitian anak. Mengapa wahana permainan ini dinamakan Ferris Wheel? Ternyata karena penemunya adalah seorang insinyur Amerika yang bernama George Washington Gale Ferris. Wahana yang di Indonesia disebut Kincir Mainan ini jadi mainan yang paling diminati anak-anak saat berkunjung ke pusat-pusat hiburan.Ferris Wheel terbesar di dunia ada di Yokohama, Jepang. Garis tengahnya mencapai 100 meter.
Ferris Wheel ini yang akan dibangun oleh putra-putri Anda berdasarkan pedoman merangkai dan perlengkapan lain yang tersedia dalam paket. Proses pembuatan Ferris Wheel lebih menantang karena lebih banyak komponen dan ada beberapa yang ukurannya kecil. Ferris Wheel bisa dibuat bersama keluarga, dampingi putra-putri Anda dan berikan bantuan seperlunya untuk membagun proyek tersebut. Setelah jadi, bisa dimainkan sehingga menjaga keharmonisan komunikasi antar-anggota keluarga.

7.Middle Age Castle Paper Craft

Kastil yang terbuat dari gabus putih (styro foam) ini sangat bermanfaat untuk merangsang motorik halus anak dan melatih teknik berkomunikasi. Alangkah menyenangkan bila anda ikut membantu putra-putri Anda membuat kastil ini. Setelah selesai membuat bangunan, Anda bisa menonton mereka beraksi manjadi pemain boneka sekaligus pembuat cerita yang hebat.Tersedia pelbagai macam karakter Raja, Ratu, Pangeran, Ksatria berikut kuda, yang memungkinkan putra-putri Anda bisa membuat banyak cerita, ketika mereka mulai kehabisan bahan cerita, Anda boleh membantunya dengan menyampaikan kisah-kisah fairy tale yang anda kenal untuk mereka gubah sendiri. Lewat Kastil, kehangatan keluarga pasti terjaga.

8.Pop Up 3D Book Paper Craft

Selain memanjakan daya imajinasi anak, My First Amazing 3D Book menyediakan sarana untuk putra-putri Anda untuk mengalami proses membuat buku 3 dimensi. Pada saat merakit buku, ketelitian dan motorik halus anak terarah. Ketika buku jadi, anak akan merasa puas menyaksikan buku "rakitan sendiri". Pada saat membaca, anak langsung menikmati gambar-gambar berlapis yang dapat menstimulasi kecerdasan ruang (spasial) mereka. Mereka akan mendapatkan keasyikan saat menata kontruksi buku. Di edisi pertama, setelah selesai merakit buku, mereka akan menikmati bentuk dan warna ikan pari, hiu, cumi-cumi belut laut, gurita raksasa dan terumbu karang.

Judul-judul Pop Up 3D Book yang kami sediakan untuk putra-putri Anda:
- Sharkey "Mencari Teman Baru"
- Birli Beruang "Menjaga Madu"
- Zebi Zebra"Suka Lorengnya"
- Sami Semut "Jera Jadi Semut Pemalas"
- Kiki "Makan Sup Bersama"
- Jepi Jerapah
- Itik "Itik si Buruk Rupa"
- Tupi Tupai "Mengunjungi Tetangga Baru"
- Saga Singa "Mencari Ujung Pelangi"
- Kuci Kelinci "Menyebrangi Sungai"
- Popi Panda "Istana Pasir"

PAPERCRAFT
Seni papercraft belum banyak dimanfaatkan sebagai media edukasi. Pustaka Lebah berupaya mengedepankan seni yg mampu mengoptimalkan kemampuan motorik halus anak. Dibutuhkan kecermatan, kehati-hatian dan kesabaran untuk mengubah selembar kertas berpola menjadi sebuah bentuk baru.
Dr. Seto Mulyadi, pakar pendidikan anak, mengakui saat ini ketrampilan membuat prakarya tiga dimensi (3D) tidak populer. Banyak orang yg belum “ngeh” karena kreativitas sering hanya dihubungkan dengan menggambar, melukis, menari dan menyanyi.
Manfaat mengerjakan tugas prakarya 3 dimensi :
1.Belajar tentang geometris bentuk dari potongan-potongan kertas yg masih terpisah.
2.Latihan merencanakan pekerjaan dan bekerja sesuai aturan/instruksi.
3.Melatih kemampuan motorik halus.
4.Melatih koordinasi fisik dan otak.
5.Melatih kecermatan dan kesabaran.
6.Belajar tentang konsep keseimbangan dan perspektif bangunan.
7.Menghargai hasil karya dan saat barangnya jadi, anak punya sesuatu yg membanggakan, sehingga memupuk rasa percaya diri.
8.Mereka bisa berfikir kreatif tentang fungsi lain kertas. Kertas yg digunting dan di lem dapat membentuk bangunan baru yg berbeda.
9.Melatih ketrampilan komunikasi.

Spesifikasi Produk :
Bentuk: 3D Konstruksi.
Ukuran:295 mm x 195 mm x 32 mm.
Cetak :Full Color, UV.
Bahan :Duplex 250 gr.

Informasi Pustaka Lebah

Pustaka Lebah adalah penerbit media/sarana bermain sambil belajar untuk anak-anak (edutainment), berupa buku cerita dengan berbagai ragam permainan dan kreativitas, hingga multimedia.Konsepnya mengangkat alam lingkungan dan sekitar untuk memberikan dasar-dasar pendidikan, pengetahuan dan moral yang baik pada anak.Pustaka Lebah terbentuk tahun 2002 dan merupakan salah satu unit usaha LEMBAGA MANAJEMEN FORMASI.

Visi :Mengoptimalkan tumbuh kembang anak sejak usia dini dengan memberikan dasar-dasar pendidikan pengetahuan , budi pekerti, moral dan perilaku yang baik dengan mengangkat lingkungan dan alam sekitar yang dekat di hati anak-anak melalui konsep bermain sambil belajar.

Misi :Mengembangkan produk pendidikan bagi anak-anak sejak usia dini dalam berbagai media, dari buku-buku, permainan dan kreativitas hingga multimedia dengan konsep bermain sambil belajar.Menanamkan dasar-dasar budi pekerti, moral dan perilaku yang baik kepada anak-anak sejak usia dini.Mengembangkan produk yang mampu menghangatkan dan mempererat hubungan antara orangtua dan anak.

Kontak Marketing :
Pustaka Lebah
Wisma BNI 46
Jl.Jend.Sudirman Kav.1
Jakarta - 10220
HP : 081310799136
Email : pustakalebah@yahoo.com